PEMILIHAN INDUK
Ketika belum dewasa, antara induk jantan dan betina masih sulit dibedakan. Namun, setelah dewasa induk dapat dibedakan melalui bentuk tubuuhnya.tubuh betina terlihat gemuk dan induk jantan terlihat kurus.
PEMIJAHAN INDUK
Umumnya, Balashark masi ditangkap dari alam sehingga pemijahan seringkali terjadi dialam. Namun , saat ini pemijahan induk sudah dapat dilakukan dengan stimulasi hormon buatan. kadar hormon yang biasa digunakan untuk betina 0.5 ml/kg dan jantan 0.2 ml/kg. Penyuntikan pada betina dapat dilakukan 2 kali, yaitu pertama 0.2 ml/kg dan kedua 0.3 ml/kg. Suntikan pertama dilakukan sekitar pukul 14.00 , sedangkan suntikan kedua sekitar pukul 21.00. Sedangkan stripping dilakukan sekitar pukul 07.00 hari berikutnya.
Telur ditetaskan dalam Bak atau Akuarium penetasan. Telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar 2 hari. Tiga hari kemudian larvanya akan berenang. Unntuk penetasan telur ini dibutuhkan cukup oksigen sehingga aerasi di anjurkan agak kuat.
Untuk menunjang proses pemijahan, di perlukan suhu lingkungan yang oktimal sekitar 26 - 28 Derajat Celcius dengan pH netral ( sekitar 7,0 ), dan kesadahan 8 Derajat dH. Oleh karena itu ikan ini mudah kaget, sebaiknya disiapkan wadah pemeliharaan di tempat yang tenang atau agak sepi. Bila terkejut, ikan ini akan melompat keluar dari Bak atau Akuarium dengan lompatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, jarak permukaan air dengan bibir Bak atau Akuarium dianjurkan cukup dalam. Bisa juga dibagian atas Bak atau Akuarium beri tutup.
PEMELIHARAAN BENIH
Larva yang baru menetas dapat diberi pakan Artemia atau Kutu Air Saring. Selanjutnya setelah umur 5-6 hari larva dapat diberi cacing sutera. Ikan dewasa dapat diberi cacing Sutera atau Pellet dengan protein yang cukup agar selalu sehat.
Demikian artikel ini supaya menjadi ilmu dan gambaran untuk membudidayakan Ikan Hias Balashark. Baca juga di bawah ini
0 komentar:
Post a Comment