Black Molly (mollinesia sphenops) termasuk ikan hias air tawar yang mudah di kembangbiakan karena memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat terhadap berbagai kondisi lingkungan yang berbeda beda sehingga cocok untuk pemula ikan hias. Sekujur tubuhnya, termasuk seluruh sirip-siripnya,berwarna hitam.
Varietas Black Molly yang sudah dikenal adalah black molly balon. Bentuk tubuh yang cukup unik karena sangat bulat seperti kelereng, tetapi ukuranya lebih pendek dari Black Molly biasa. Varietas lainnya adalah slayer dengan sirip memanjang. Namun, slayer tersebut sering menjadi sasaran empuk parasit Lernaea sp. Penangganan yang kurang baik dapat menyebabkan sirip rusak dan sobek. Black Molly bersifat pendamai sehingga dapat di campur dengan ikan jenis lain. Warnanya yang kuat membuat ikan ini terlihat kontras dan sangat dominan ketika diletakna di dalam Akuarium.
PEMILIHAN INDUK
Ikan jantan pertumbuhannya agak lambat, pada umur yang sama ukurannya hanya mencapai setengah ikan betina. Meskipun demikian, pertumbuhan sirip-siripnya lebih panjang dan lebar dari betina. Ikan jantan berbadan ramping dengan sirip lebih panajang, penampilanya sangat menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memilik alat kelamin yang disebut gonopodium. Sebaliknya, ikan betina badannya gemuk, perut nya buncit,sirip normal, alat kelamin hanya berupa lubang.
Induk harus sehat dan tidak tertempeli parasit. Pilih induk yang betul-betul hitam bersih dan mengilap (sebagai bandingan : hitam arang atau aspal). jangan sekali-kali memilih induk yang hitam burik. Umur Induk sebaliknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang tubuh ikan betina minimal 5 cm, sedangkan jantan 3 cm.
PEMIJAHAN INDUK
Tempat pemijahan yang cocok untuk Induk Black molly adalah bak semen atau Akuarium. Bak pemijahan sebaiknya tidak kurang dari 6-9 meter persegi dengan tinggi 0,5 m, sedangkan Akuarium 80 cm x 45 cm x 45 cm. Pengairan untuk bak pemijahan akan lebih effesien bila di ambil dari saluran air yang ada, tetapi harus memenuhi kualitas air khususnya 25-27 Derajat Celcius,kesadahan sedang, dan pH air agak basa.
Bak pemijahan di isi air setingga 30 cm dan ditambahkan tanaman air yang memenuhi setengah dari permukaan air. Induk yang terpilih dimasukan kedalam tempat pemijahan sebanyak 150 -250 ekor betina , jantan 1/3 dari jumlah betina . Tidak lebih dari tujuh hari, benih tampak berkumpul di antara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Benih segera di tanggkap lalu di pindahkan ke tempat pendederan.
Black molly meurupakan salah satu ikan hias air tawar yang menghasilkan dengan cara beternak. Bila dibandingkan dengan jenis ikan beranak lainnya, jumlah anak yang di hasilkan Black Molly terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 80-125 ekor. Produktivitas ini dapat di pertahankan antara dengan cara memberi pakan berupa kutu air atau cacing sutera secara rutin 3 kali sehari.
Biasanya, setelah bertelur, induk akan matang kembali dan siap melahirkan setelah 4-8 minggu. Lama periode pematangan serta jumlah telur dari masing-masing jenis berbeda, tergantung kondisi lingkungan seperti pakan, suhu, sifat kimia air, umur, erta ukuran induk betina.
PEMELIHARAAN PASCA PEMIJAHAN
Telur-telur yang telah dibuahi, selanjutnya berkembang menjadi embryo ( bakal anak ), Yakni setiap embrio memperoleh makanan dari kuning telur dirinya sendiri. Anak-anak yang baru dilahirkan harus mendapat perlindungan karena umumny ikan beranak, terutama induk betina cenderung bersifat kanibal. Untuk itu, Pemijahan dilengkapi dengan tanaman air sebagai tempat berlindung atau tempat bersembunyi benih-benih yang baru dilahirkan. Tanaman air yang memenuhi syarat untuk digunakan antara lain Ceratophylum sp, Myriophyllum sp ,atau Cabomba sp.
Untuk mendapatkan ukuran ikan yang seragam perlu dilakukan seleksi. Ikan hasil seleksi dipisahkan bedasarkan ukurannya. Untuk memperoleh ikan layak jual, Diperlukan waktu satu bulan dalam pemeliharaan berikutnya.
demikian artikel ini semoga menjadi gambaran untuk membudidayakannya. BACA JUGA
0 komentar:
Post a Comment