Ikan cupang adalah ikan daerah tropis, penyebarannya melingkupi lokasi Asia Tenggara, Pasific sampai ke Afrika. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok, banyak diketemukan di rawa, danau, serta sungai yang arusnya tenang. Ikan cupang suka pada perairan dangkal yang dinaungi tumbuhan air. Makanan ikan cupang yaitu kutu air, jentik nyamuk, serta cacing serabut.
Ikan cupang mampu hidup dalam lingkungan air yang kotor serta minim oksigen. Ikan ini dapat dipelihara dalam toples kecil meskipun tidak ada aerator. Kekuatan ini didapat lantaran ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin itu dapat membuatnya mampu bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
Tanda-tanda khas yang dipunyai oleh ikan cupang hias jantan yaitu terkecuali warnanya yang indah, siripnya juga panjang serta mirip sisir serit, hingga kerap dimaksud cupang serit. Sedang ikan betina warnanya tak menarik (kusam) serta bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
- Usia ± 7 bln.
- Bentuk tubuh serta siripnya panjang serta berwarna indah.
- Gerakannya agresif serta lincah.
- Keadaan tubuh sehat (tak terjangkit penyakit).
- Usia sudah meraih ± 7 bulan.
- Bentuk tubuh membulat mengisyaratkan siap kawin.
- Gerakannya lambat.
- Sirip pendek serta warnanya tak menarik.
- Keadaan tubuh sehat.
Sesudah indukan jantan serta indukan betina siap untuk memijah, siapkan tempat berbentuk wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Sediakan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Diluar itu, siapkan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang dapat membuahkan sampai 1000 butir telur. Telur umumnya menetas sepanjang lebih kurang 24 jam sesudah pembuahan. Berdasar pada pengalaman beberapa peternak, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Serta dalam satu kali kawin umumnya cuma bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan dapat dikawinkan sampai 8 kali dengan interval saat sekitaran 2-3 minggu. Sedang indukan betina dianjurkan cuma dikawinkan satu barangkali. Lantaran pada perkawinan selanjutnya bakal berlangsung penurunan keragaman type kelamin yang makin didominasi anak cupang berkelamin betina.
tahap selanjutnya yaitu lakukan pemijahan :
- Buat persiapan wadah baskom/akuarium kecil serta bersih.
- Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
- Simpan ikan cupang jantan terlebih dulu sepanjang lebih kurang 1 hari.
- Tutup wadah dengan penutup wadah apa sajakah.
- Satu hari lalu (sore hari) induk betina sudah masak telur dimasukan kedalam wadah pemijahan.
- Umumnya saat pagi harinya ikan telah bertelur serta melekat disarang berbentuk busa yang disiapkan oleh induk jantan.
- Induk betina selekasnya dipindahkan serta jantannya dilewatkan untuk menjaga telur hingga menetas.
Perawatan Larva
- Saat burayak ikan cupang telah bisa brenang serta telah habis kuning telurnya, harusnya disediakan media yang semakin besar untuk tempat pembesaran.
- Pindahkan anakan berbarengan induk jantannya.
- Lalu benih ikan di beri makanan kutu air serta wadah ditutup.
- Sepuluh hari lalu anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
- Serta setelah itu tiap-tiap 1 minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pakan Larva
Pakan dapat memakai cacing sutra serta kuning telur yang sudah di rebus sampai masak, lantas ambillah kuning telur itu serta bungkus dengan kain.
Kain diikat rapat pada ke-2 ujungnya serta celupkan kedalam bak ikan cupang Anda. Kuning telur bakal menembus pori-pori kain serta dikonsumsi oleh si cantik anak cupang.
Frekwensi pemberian pakannya mesti dikontrol dengan ketat serta cermat. Sebab, kuning telur itu gampang membusuk serta memiliki resiko meracuni air serta ikan. Berikan pakan sekali dalam dua hari dengan lama pencelupan 3-5 menit.
Waktu pemberian pakan, janganlah Anda tinggalkan. Cermati dengan cermat, berikanlah dengan cara sedikit untuk sedikit. Apabila si cantik tak tertarik, hentikan pemberian untuk sesaat. Berikanlah lagi di lain kali, lantaran si cantik umumnya perlu saat untuk menyesuaikan dengan makanan perdananya.
0 komentar:
Post a Comment