Gula yang kita berikan pada makanan keseharian umumnya terbuat dari tebu. Saat ini gula dituduh sebagai penyebabnya paling utama obesitas, lantaran nyaris tiap-tiap makanan lezat memakai gula sebagai pemanis. Gula yang di buat dari tebu atau jagung di ketahui memiliki kandungan kalori yang tinggi. Dalam satu sendok teh gula pasir diindikasikan memiliki kandungan 30 kalori serta 8 gr karbohidrat. Walau sebenarnya saran mengkonsumsi kalori gula /hari optimal 100 kalori untuk wanita serta 150 kalori untuk lelaki.
Pertanyaanya berapakah sendok gula yang kita mengkonsumsi sehari-hari? Survey di Amerika Serikat mengatakan orang-orang rata-rata konsumsi kian lebih 355 kalori dari gula sehari-harinya. Gula itu tercampur pada makanan serta minuman. Hal semacam ini yang diindikasikan jadi penyebabnya obesitas serta penyakit diabetes.
Kurangi konsumsi gula jadi tantangan diet. Kurang meriah rasa-rasanya hidup ini bila kita hindari yang manis-manis. Oleh karenanya orang-orang mulai berpaling pada pemanis rendah kalori. Satu diantara alternatif gula yang popular yaitu stevia. Pemanis ini mempunyai tingkat kemanisan sampai beberapa ratus kali lipat di banding gula dengan kandungan kalori yang minimum.
Apakah stevia itu?
Orang-orang telah lama mengetahui stevia sebagai pengganti gula tebu. Daun stevia di ketahui mempunyai tingkat kemanisan 30 kali lipat di banding tebu, bahkan juga sesudah di proses jadi gula meja tingkat kemanisannya dapat meraih 300 kali lipat di banding gula tebu. Walapun derajat kemanisannya tinggi, stevia memiliki kandungan kalori yang begitu rendah. Sebagai perbadingan, 2 sendok gula tebu memiliki kandungan 30 kalori serta 8 gr karbohidrat sedang 2 sendok stevia cuma memiliki kandungan 5 kalori serta 1 gr karbohidrat dengan tingkat kemanisan tambah lebih tinggi.
![]() |
Tanaman Stevia |
Stevia atau nama ilmiahnya Stevia rebaudiana yaitu tanaman herbal. Tanaman ini datang dari Amerika Selatan, yaitu Paraguay serta Brasil. Di lokasi ini daun stevia telah dipakai sebagai pemanis mulai sejak beberapa ratus th. waktu lalu. Diluar itu dipakai sebagai penyembuhan untuk permasalahan lambung, seperti kolik.
Tetapi di tingkat global stevia kalah popular dengan tebu atau jagung. Gula masihlah menguasai produksi pemanis sampai kian lebih 83%. Pemanis yang lain, termasuk juga stevia cuma sekitaran 7%, bekasnya starch sweeteners and sugar alcohols (data th. 2003).
Stevia pertama kalinya dipakai dengan cara komersial di Jepang. Sampai sekarang ini orang-orang Jepang jadi customer paling besar pemanis stevia. Pemanis stevia kuasai 40% market share pemanis di Jepang. Mungkin saja hal semacam ini yang bikin angka obesitas di Jepang relatif rendah.
Faedah stevia
Baca Juga Teknik Budidaya Ikan Cupang Unggul
Pemanis dari stevia banyak dipakai dalam beberapa produk diet rendah kalori serta diet diabetes type 2. Pada pasien diabetes, pemanis stevia digunakan sebagai pengganti gula. Dampak makanan pada diabetes umumnya diukur dengan glycemic index (GI). Makin rendah indeksnya makin baik. Untuk di ketahui, gula pasir mempunyai GI 80, buah apel 39, kentang goreng 95, sedang stevia mempunyai indeks 0!
Faedah lainnya dari stevia yaitu untuk turunkan desakan darah. Pas dikonsumsi oleh pasien darah tinggi. Rutinitas ini sudah dipakai oleh orang-orang di Amerika Selatan, teh dengan pemanis stevia dipakai untuk penyembuhan darah tinggi, walaupun dengan cara belum ada penelitiannya dengan cara klinis.
Stevia disarankan untuk diet obesitas. Memanglah konsumsi stevia tak terkait dengan penurunan berat tubuh. Tetapi mensubtitusi gula tebu dengan pemanis stevia dapat turunkan konsumsi kalori harian. Sebagai deskripsi, apabila kita sehari-hari konsumsi satu cangkir gula jadi dengan stevia cukup hanya cuma satu sendok saja, tanpa ada kurangi rasa manis dari makanan atau minuman yang kita mengkonsumsi.
Demikian Artikel ini semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment